Beberapa hari ini jadi
pengajar untuk backup dosen saya ngajar programming sekaligus abis waktunya
untuk ngurus usaha jadi belum sempet blogging lagi hehehe
Di waktu-waktu saya gak
sibuk seperti sekarang, saya mau nyempetin diri untuk ngblog lagi. Daripada
hanya di simpan di otak saya. Ada banyaknya saya tuangkan dalam bentuk tulisan
seperti ini. Hehehe
Akhir-akhir ini lagi
ngerasa banget hopeless sama keadaan. Saya menyadari sekali bahwa kenyataan jauh lebih pahit daripada ilusi
yang ada di dalam otak.
Beberapa
hal yang membuat saya mengutarakan statement bahwa kenyataan itu pahit adalah karna
uang dan hubungan.
Waktu saya masih
sekolah, saya berfikir dengan sekolah dan berpendidikan tinggi akan membuat
saya jauh lebih mudah mendapatkan uang. Namun, Kenyataan berbanding terbalik
360 derajat. Mungkin karna saya tinggal di negara yang masih berkembang jadi
standar gajinya masih kecil. Karena teman saya yang kerjanya di luar negeri,
pendapatannya jauh lebih besar dibandingkan di dalam negeri. Tapi ada
konsekuensi dari setiap keputusan. Teman saya yang bekerja di Singapore harus
memutuskan untuk pindah kewarganegaraan Singapore. Kalo tidak pindah
kewarganegaraan, dia harus resign dari perusahaan tersebut.
“Kenyataan
memang pahit”
Setelah saya mempelajari
buku yang pembahasannya tentang uang, mulailah mindset-mindset lama tentang
uang saya berubah. Yang tadinya berfikir
kalo kerja adalah salah satu jalan untuk mendapatkan rezeki tapi ternyata itu
bukan salah satu jalan :)
Banyak jalan untuk
mencari rezeki bukan hanya dengan bekerja. Bisa juga anda menjadi freelancer
seperti pekerja lepas sebagai penulis,programmer,desainer dll.
Selain itu, anda juga
bisa membangun usaha sendiri atau menjadi investor untuk memabangun asset anda.
Saat ini, saya sedang berfikir
di titik kenapa beberapa orang harus bekerja untuk mencari uang? Apakah hidup
hanya untuk bekerja? Karna pekerjaan yang membuat sibuk sampai akhirnya tidak
memiliki waktu bersama orang yang disayang, teman, keluarga dll.
“Kenyataan
memang pahit”
Karena sibuk memikirkan
untuk survive/bertahan hidup sampai akhirnya orang-orang yang employer oriented tidak punya banyak
waktu selain bekerja.
Pertanyaan yang mungkin
ada pikir dan saya juga pikir :
APAKAH
INI BISA DIRUBAH?
Saya sudah menemukan
jawabannya dari buku-buku yang sudah saya baca. kalo anda tidak ingin bekerja
untuk uang. Maka anda harus membangun
asset. Seperti yang sudah saya
jelaskan diatas, asset bisa berupa bisnis anda, menjadi investor dan masih
banyak lagi. ( Coba googling )
Solusi untuk jawaban
tentang uang sudah tuntas. Saya selanjutnya ingin membahas tentang hubungan yang
sangkut pautnya masih tentang uang.
Ketika saya suka sama
seseorang yang super mandiri, Ia banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja
sehingga kadang mau ketemuan aja susah apalagi akhir-akhir ini susah juga untuk
komunikasi via chat atau telpon. Memang bagus sih untuk menjadi mandiri. Tapi ada
konsekuensi yang harus saya tanggung “Dia
gak punya waktu untuk saya”
“Kenyataan
memang pahit”
Saya juga memiliki
kesibukan untuk mengurus usaha saya. Apalagi untuk kedepannya saya memutuskan
untuk ngajar. Mungkin saya akan semakin sibuk dibandingkan hari-hari
sebelumnya. Karna saya sudah memutuskan untuk ngajar sekaligus menjalankan
usaha saya. Saya tidak ingin bekerja untuk uang. Tapi saya dibayar berdasarkan skill/kemampuan saya. Setiap jam saya
mengajar dengan kemampuan saya, dari situlah saya dibayar. Saya tidak ingin
dibayar hanya karna waktu saya.
Mungkin kedepannya,
karna saya memutuskan untuk mengajar. Saya dan dia akan jauh lebih sulit
berkomunikasi apalagi ketemu. Saya dan dia akan semakin sibuk dan sibuk. Kadang
kepikiran sih dan kangen. Cuma saya harus melewati masa-masa dimana saya harus
berhasil membangun asset.
“Kenyataan
memang pahit”
Ikhlas dan pasrah
adalah salah satu cara untuk membuat hati jauh lebih tenang. Ada masa dimana
kita harus membangun diri terlebih dahulu dan ada masanya kita harus
bareng-bareng.
Saya haru berhasil.
Allah sudah mengatur
ini semua. Tugas saya hanya menjalankan berdasarkan ketentuan darinya.
0 komentar:
Posting Komentar